Serang Update – Aksi perampokan minimarket di Kota Serang, Banten, mengejutkan warga. Pelaku ternyata bukan orang asing, melainkan kepala toko sendiri berinisial B (32). Ia berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp57 juta dari brankas minimarket tempatnya bekerja.

Modus Perampokan oleh Orang Dalam
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto menjelaskan, kasus ini terbongkar setelah pihak manajemen minimarket melaporkan adanya kehilangan uang dari brankas. Dari hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, terungkap bahwa pelaku adalah kepala toko sendiri. “Pelaku memanfaatkan posisinya untuk masuk ke ruangan brankas tanpa menimbulkan kecurigaan,” jelas Sofwan, Senin (8/9/2025).
Baca Juga : Komplotan Maling Kuras Toko Onderdil di Serang, Terciduk Usai Jual Curian di FB
Kronologi Aksi
Tersangka diduga merencanakan aksinya sejak beberapa hari sebelumnya. Pada Sabtu (6/9) malam, ia berpura-pura melakukan pengecekan stok barang, lalu masuk ke ruang penyimpanan uang. Dengan menggunakan kunci duplikat, ia membuka brankas dan mengambil uang tunai sebesar Rp57 juta. Setelah itu, ia kabur meninggalkan minimarket.
Polisi Bergerak Cepat
Tim Satreskrim Polresta Serang Kota segera melakukan pengejaran setelah laporan masuk. Tak sampai 48 jam, Otaki berhasil diamankan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Dari tangan pelaku, polisi menyita uang tunai hasil curian yang sebagian sudah digunakan untuk keperluan pribadi.
Motif Ekonomi
Hasil pemeriksaan awal, Otaki mengaku nekat merampok karena terlilit utang pribadi. Ia juga mengaku tergiur dengan jumlah uang yang cukup besar dalam brankas. Polisi menegaskan, meski alasan ekonomi kerap dijadikan motif, tindak kejahatan semacam ini tetap akan diproses sesuai hukum.
Ancaman Hukuman
Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara. Polisi masih mendalami apakah ada pihak lain yang turut membantu atau mengetahui rencana perampokan ini.
Dampak ke Pegawai Lain
Kasus ini membuat karyawan minimarket lain terkejut sekaligus kecewa. Mereka tak menyangka kepala toko yang dikenal ramah bisa melakukan tindak kriminal. Manajemen minimarket memastikan akan memperketat sistem keamanan, termasuk pengawasan brankas dan akses karyawan.
Aksi perampokan yang dilakukan oleh orang dalam ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan internal perusahaan. Kepercayaan yang diberikan kepada karyawan harus diimbangi dengan sistem kontrol ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

















