Serang – Inggris dan Portugal Dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina terus menguat menjelang Sidang Majelis Umum PBB yang akan segera digelar.
Dua negara Eropa, yakni Inggris dan Portugal, menyatakan kesiapan mereka untuk secara resmi mengakui Negara Palestina.
Pernyataan ini disampaikan oleh perwakilan diplomatik masing-masing negara dalam konferensi pers menjelang sidang penting di New York.
Inggris, yang selama ini cenderung netral dalam konflik Israel-Palestina, kini menunjukkan pergeseran kebijakan luar negeri yang signifikan.
Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah bagian dari komitmen mendukung solusi dua negara.

Langkah ini juga dipandang sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan yang semakin brutal di Jalur Gaza.
Baca Juga : PT KAI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga di Kota Serang
Portugal turut menyatakan bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak bisa dibiarkan lebih lama tanpa status negara yang sah.
Pemerintah Portugal menyebut bahwa pengakuan negara Palestina akan memberikan dasar hukum lebih kuat untuk melindungi warganya.
Pengakuan resmi ini akan mencakup pembukaan kantor diplomatik dan peningkatan kerja sama bilateral di bidang kemanusiaan dan pembangunan.
Dukungan Inggris dan Portugal menjadi angin segar bagi perjuangan diplomasi Palestina yang selama ini menghadapi tekanan besar.
Pengakuan tersebut juga membawa beban moral bagi negara-negara lain di Eropa yang masih ragu atau menunda sikap mereka.
Beberapa negara seperti Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Belgia pun dikabarkan sedang dalam proses kajian kebijakan serupa.
Reaksi dari Israel atas rencana ini langsung muncul. Pemerintah Israel menyebut langkah itu sebagai “prematur dan berbahaya.”
Tel Aviv menuduh bahwa pengakuan tersebut akan memberi legitimasi kepada kelompok militan yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.
Namun, komunitas internasional menyebut bahwa yang prematur adalah terus menunda hak dasar Palestina untuk merdeka.
Hingga saat ini, lebih dari 140 negara di dunia telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, sebagian besar berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin Namun, dukungan dari negara-negara besar di

















