Serang Update – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang meluncurkan program Gerakan Jumat Bersih, yang melibatkan 100 ribu siswa dan 3 ribu guru dari seluruh satuan pendidikan di wilayah Kota Serang.
Program ini menjadi bagian dari penerapan konsep “Kota Serang Cerdas, Berbudi, dan Peduli”, melalui aksi nyata menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekolah maupun masyarakat sekitar.
Kick-Off di SDN 1 Sempu
Gerakan perdana dilaksanakan di SDN 1 Sempu, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Ahmad Nuri, bersama jajaran pejabat dinas, para guru, siswa, dan warga sekitar sekolah.
Mereka bersama-sama membersihkan area halaman, ruang kelas, drainase, hingga lingkungan sekitar sekolah sebagai bentuk pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Gerakan ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi bentuk pendidikan karakter agar peserta didik mencintai lingkungan dan memahami pentingnya kebersihan sejak dini,” ujar Ahmad Nuri.
Baca Juga : Penderita HIV di Kota Serang Capai 485 Orang
Libatkan 100 Ribu Siswa dan 3 Ribu Guru
Menurut Ahmad Nuri, program Jumat Bersih akan digelar secara rutin dan bergilir di seluruh sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMP.
Melalui kegiatan ini, Dindikbud ingin menanamkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan peserta didik.
“Total ada sekitar 100 ribu siswa dan 3 ribu guru yang terlibat. Kami ingin menciptakan gerakan bersama, bukan seremonial semata,” tegasnya.
Setiap sekolah nantinya diminta mengembangkan inovasi masing-masing, seperti pengelolaan bank sampah, pemilahan sampah organik dan anorganik, hingga pemanfaatan taman hijau sekolah.
Sinergi dengan Program Kota Serang Cerdas dan Peduli
Gerakan Jumat Bersih juga menjadi bentuk dukungan terhadap visi Pemerintah Kota Serang. Dalam menciptakan kota yang cerdas, berbudaya, dan berwawasan lingkungan.
Melalui program ini, Dindikbud berharap sekolah dapat menjadi motor penggerak perubahan perilaku masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami ingin sekolah menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial,” tambah Ahmad Nuri.
Ia juga mengapresiasi dukungan warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Masyarakat Antusias dan Harapan ke Depan
Warga Kelurahan Sempu menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka menilai keterlibatan siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Merupakan langkah positif yang bisa menular ke masyarakat luas.
“Kalau anak-anak sudah terbiasa peduli lingkungan. Pasti efeknya akan terasa di rumah dan lingkungan tempat tinggal,” ujar Lilis, salah satu warga sekitar SDN 1 Sempu.
Dindikbud Kota Serang menargetkan gerakan ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi program edukatif berkelanjutan, yang tidak hanya fokus pada kebersihan. Tetapi juga pada pengelolaan lingkungan sekolah yang hijau dan sehat.
